Ah
lihatlah pagi ini mereka keliru
Embun
menerpa rupa sejuk di kalbul
Tidak...
ternyata diri terbuai mimpi
Ah,
mana mungkin itu kabut
Empat
puluh delapan jam yang laluh tanah ini dapatkan rahmat
Diri
benar mimpi dikala sadar
Empat
puluh delapan jam berikut benda jadi tak berwujud
Ad-Dukhan
Maka tunggulah hari
ketika langit membawa kabut yang nyata
Hijaunya hutan kalah
dari merah menjadi hitam
Tak adil kau salahkan
amir
Mereka-mereka budak
negeri fanah tak bernurani
Ya... mereka menyulap
langit biru menjadi kelabu
Mereka itu masih lugu
Menunggu
hijau tak sesingkat ibu mengandung
Menghitamkan
hijau secepat ayah buang hajat
Hiburan
dan liburan mu membunuh bocah berhati suci
Negeri
ku hitam pekat
Genggamlah hijau dalam
kalbu merindu
Embunkan kembali di
ujung daun tebu
Hijau itu untuk anak
cucu mu
Hijau akan selalu hijau
saat firman-Nya kau laku