Selasa, 15 Maret 2016

Negeri Ku Hitam Pekat

Ah lihatlah pagi ini mereka keliru

Embun menerpa rupa sejuk di kalbul
Tidak... ternyata diri terbuai mimpi
Ah, mana mungkin itu kabut
Empat puluh delapan jam yang laluh tanah ini dapatkan rahmat
Diri benar mimpi dikala sadar
Empat puluh delapan jam berikut benda jadi tak berwujud
Ad-Dukhan
Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata
Hijaunya hutan kalah dari merah menjadi hitam
Tak adil kau salahkan amir
Mereka-mereka budak negeri fanah tak bernurani
Ya... mereka menyulap langit biru menjadi kelabu
Mereka itu masih lugu
Menunggu hijau tak sesingkat ibu mengandung
Menghitamkan hijau secepat ayah buang hajat
Hiburan dan liburan mu membunuh bocah berhati suci
Negeri ku hitam pekat
Genggamlah hijau dalam kalbu merindu
Embunkan kembali di ujung daun tebu
Hijau itu untuk anak cucu mu
Hijau akan selalu hijau saat firman-Nya kau laku

0 komentar: